Telah disetujuinya pembelian pesawat kepresidenan yang diperkirakan menelan biaya hingga USD 58 juta atau setara Rp 496 miliar, menuai protes keras oleh sebagian masyarakat termasuk sejumlah organisasi mahasiswa Maluku Utara karena dianggap pemborosan keuangan negara.
“Pengadaan pesawat kepresidenan yang dilakukan pemerintah merupakan bentuk arogansi kekuasaan. Langkah itu melukai hati masyarakat indonesia secara keseluruhan,” ucap Ketua persatuan mahasiswa nuku Ibrahim H Achmad.
Ibrahim menambahkan, apalagi selama ini pemerintah belum mencetak prestasi yang cukup memuaskan bagi masyarakat.
Sementara itu, Koordinator presedium aliansi mahasiswa Maluku Utara Halik A Rajak menghimbau pemerintah sebaiknya menunda pesawat, sebab, karena idealnya anggaran tersebut diarahkan untuk program-program pembangunan yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat seperti pertanian, dan perikanan.
“Lebih baik rencana pengadaan pesawat untuk presiden di tundah. Kami akan mendukung penuh pengadaan pesawat kepresidenan jika pengadaan itu dilakukan saat keuangan negara dalam keadaan sehat," katanya. (tmi/jo)
Sumber: http://esq-news.com/2011/berita/06/11/mahasiswa-menilai-pengadaan-pesawat-kepresidenan-arogansi-kekuasaan.html
0 komentar:
Posting Komentar