Negara zionis Yahudi tak henti-hentinya memancing perseteruan dengan umat Islam. Dikabarkan, Komite Perencanaan Dewan Kota pendudukan Israel di Yerusalem telah menyetujui rencana untuk membangun sebuah "museum toleransi" di pusat kota tersebut. Yang menjadi masalah, museum toleransi Yahudi tersebut akan dibangun di tempat pemakaman muslim bersejarah Ma'manullah (Mamilla), yang akan menyingkirkan ratusan tulang belulang umat Islam yang berasal dari abad pertengahan.
Menurut media Israel, proyek ini dirancang oleh Simon Wiesenthal Center, yang memproklamirkan diri sebagai pemburu Nazi serta bekerja untuk menghentikan aksi anti-Yudaisme.
Pemerintah kota Yerusalem telah menunda persetujuan proyek selama dua tahun terakhir untuk melakukan perubahan terhadap rencana arsitektur.
Perkuburan muslim Ma'manullah, terletak di sebelah barat kota tua Yerusalem berjarak 2 km dari pintu gerbang Al-Khalil masjid Al-Aqsha, adalah pemakaman umat Islam terbesar di Yerusalem, dengan luas sekitar 200 dunums.
Sebelumnya, Selasa (7/6), kelompok ekstrimis Yahudi dibantu pasukan kepolisian Israel mengepung dan menyerang Masjidil Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina, bersamaan dengan 44 tahun penjajahan kota Yerusalem.
Warga Palestina yang sedang i’tikaf di masjid, berupaya keras menghadang kaum ekstrimis untuk masuk masjid yang disucikan umat Muslim. Sekuriti Masjidil Aqsa menyatakan terjadi konfrontasi antara kaum muslimin yang berada di dalam masjid sejak shalat subuh dengan ekstrimis Yahudi.
Sementara itu, pasukan kepolisian Israel tampak sengaja mengurung jamaah kaum Muslimin yang berada di masjid, dan mengancam menangkap setiap orang yang berteriak atau bertakbir di hadapan orang Yahudi.
Otoritas Israel mengubah kota Yerusalem mirip seperti barak militer. Pasukan Israel sejak dini hari memasang barikade di sejumlah jalan utama menuju kota tua Yerusalem dan sekitarnya, mengintensifkan patroli kepolisian di kawasan tersebut, dan di sejumlah tempat yang menuju area tembok Buraq dan Masjid Al-Aqsa. (erm/sa)
Sumber: http://esq-news.com/2011/berita/06/10/bangun-museum-israel-singkirkan-pemakaman-muslim-bersejarah.html
0 komentar:
Posting Komentar